Februari 2023 - Archieve

Under the hood articles from the past.

Kamis, 16 Februari 2023

3 Kabupaten/Kota di Aceh Resmi Miliki Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu

3 Kabupaten/Kota di Aceh Resmi Miliki Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu
Banda Aceh (PHU)-Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Advokasi Haji, Direktorat Bina Haji, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, Haryanto meresmikan penggunaan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kota Banda Aceh, Rabu, 15 Februari 2023.

Pada kesempatan tersebut juga diresmikan gedung PLHUT Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Pidie.

Haryanto menyebutkan, pembangunan gedung PLHUT yang bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sudah dimulai sejak tahun 2019. "Di tahun 2022, sebanyak 45 gedung PLHUT dibangun di seluruh Indonesia, tiga di antaranya dibangun di Aceh," katanya dalam acara yang diawali dengan penymbutan tarian Ranub Lampuan. 

Menurut Haryanto, tidak hanya pembangunan fisik PLHUT yang dibangun menggunakan anggaran SBSN, tetapi juga asrama haji, madrasah, kantor urusan agama dan perguruan tinggi.

Oleh karena itu, ia mengharapkan setelah peresmian, gedung PLHUT bisa bermanfaat bagi stakeholder dan mempermudah pelayanan haji.

"PLHUT ini satu pintu, ada perbankan, ketika pendaftaran mudah untuk berkoordinasi dan berkolaborasi. Kalau dulu menyulitkan jemaah haji, jarak pelayanan pendaftaran dan perbankan, sekarang hanya antar meja," katanya di depan jajaran Kanwil dan Kankemenag Banda Aceh, Kankemenag Pidie, Kankemenag Aceh Barat serta undangan. 

Ia juga berharap kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan Kota agar segera memadukan dan memaksimalkan layanan di PLHUT, sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik untuk peningkatan layanan kepada calon jemaah haji terutama ketika pendaftaran.

Sementara Kepala Bidang Penyelanggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Arijal mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berusaha sehingga Aceh mendapatkan tiga gedung PLHUT di tahun 2022.

"Gedung PLHUT ini sangat besar manfaatnya untuk pelayanan haji dan umrah. Semoga di tahun ini dan ke depannya, dapat terbangun PLHUT di kabupaten dan kota di Aceh yang belum memiliki PLHUT," harap Arijal yang musim haji lalu termasuk Petugaa Kloter Embarkasi Haji Aceh (BTJ).

Ikut mendampingi Kasubdit Advokasi Haji, dalam acara di kawasan Lampriek Gampong Bandar Baru Kecamatan Kuta Alam ini, antara lain Kabid PHU, Kakankemenag Banda Aceh Abrar Zym, Kakankemenag Pidie Abdullah, Kakankemenag Aceh Barat Samsul Bahri, Kakankemenag Singkil Saifudfin, dan Kepala UPT Asrama Haji Ali Imran. 

Humas Kanwil Aceh

Penulis
Yakub

Apresiasi Menag Gulirkan Kesinambungan Nilai Manfaat, Wakil Ketua MPR: Berani Tidak Populer itu Hebat

Apresiasi Menag Gulirkan Kesinambungan Nilai Manfaat, Wakil Ketua MPR: Berani Tidak Populer itu Hebat

Jakarta (PHU) - Wakil Ketua MPR yang juga Anggota Komisi VIII DPR Yandri Susanto mengapresiasi keberanian Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam membuka mata rakyat Indonesia bahwa ada persoalan serius dalam penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.

Menurut Yandri, langkah Menag menjadi momentum untuk melakukan perbaikan layanan jemaah haji di masa yang akan datang.

Pernyataan Yandri terkait dengan skema usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M. Dalam Raker bersama Komisi VIII pada 19 Januari 2023, Kementerian Agama mengusulkan rerata BPIH 2023, sebesar Rp98.893.909,11 dengan komposisi Bipih sebesar Rp69.193.734,00 (70%) dan nilai manfaat (optimalisasi) sebesar Rp29.700.175,11 (30%). Usulan ini berangkat dari pentingnya memperhatikan aspek keadilan dan kesinambungan pengelolaan dana haji dalam kebijakan pemanfaatan hasil pengembangan dana haji atau nilai manfaat.

“Saya mengapresiasi keberanian Menag untuk tidak popular. Menag membuka mata Indonesia bahwa ada persoalan serius dalam penyelenggaraan haji ktia. Menag sudah membuka ini semua. Ini luar biasa. Berani tidak populer itu hebat,” tegasnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/2/2023). 

“Ini menjadi tonggak kita untuk terus memberikan perbaikan pelayanan jemaah ke depan,” sambungnya.

Menurut Yandri, keseimbangan, keadilan dan keberlangsungan nilai manfaat merupakan persoalan serius dalam penyelenggaran ibadah haji di Indonesia.  Hal itu, kata Yandri, menjadi tanggung jawab bersama di masa depan agar keuangan haji menjadi lebih sehat.

Sebelumnya, Menag mendorong Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk melakukan optimalisasi pengelolaan dana haji pada tahun-tahun mendatang. Langkah progresif BPKH sangat diperlukan untuk memastikan dana nilai manfaat yang juga menjadi hak lebih lima juta jemaah haji yang masih mengantri bisa terus berkesinambungan dan bisa digunakan oleh mereka pada saat keberangkatannya.

“Kesinambungan nilai manfaat perlu menjadi perhatian kita bersama. Penyelenggaraan haji akan terus berlangsung di masa-masa mendatang. Ada antrean lebih lima juta jemaah yang juga berhak atas nilai manfaat dari hasil pengelolaan dana setoran awal mereka,” pesannya.

Saat ini, kata Menag, kemampuan BPKH mengalokasikan nilai manfaat maksimal hanya Rp7,1 triliun. Beruntung BPKH punya saldo Rp15 triliun hasil pengelolaan tahun 2020 dan 2021 saat tidak ada penyelenggaraan ibadah haji. Tahun 2022, saldo itu sudah digunakan untuk menutup pembayaran kenaikan biaya Masyair dan kekurangan lainya hingga hampir Rp2 triliun. Tahun ini, saldo yang ada juga akan terambil hampir Rp2 triliun.

“Hal ini perlu menjadi perhatian bersama. BPKH harus lebih produktif. Jika skema defisit Rp2 triliun per tahun ini terus berjalan, saldo BPKH bisa habis dalam lima tahun ke depan. Inilah pentingnya mulai memperhatikan keberadilan dan keberlanjutan nilai manfaat. Sebab, anggaran nilai manfaat juga hak jutaan jemaah yang masih antre,” tandasnya.

Penulis
Kurniawan

Turun Rp8 Juta, Biaya Haji Disepakati Rp90 Juta

Turun Rp8 Juta, Biaya Haji Disepakati Rp90 Juta

Jakarta (PHU) - Pemerintah dan Komisi VIII DPR menyepakati rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M sebesar Rp90.050.637,26. Jumlah ini sekitar Rp8 juta lebih sedikit dibanding usulan awal pemerintah.

“Setelah melalui pembahasan yang cukup panjang, alhamdulillah sudah BPIH tahun ini sudah disepakati. DPR dan Pemerintah sepakat BPIH sebesar Rp90 juta,” terang Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Menurut Anna, dalam Raker bersama Komisi VIII pada 19 Januari 2023, Kementerian Agama mengusulkan rerata BPIH 2023, sebesar Rp98.893.909,11 dengan komposisi Bipih sebesar Rp69.193.734,00 (70%) dan nilai manfaat (optimalisasi) sebesar Rp29.700.175,11 (30%). Usulan ini berangkat dari pentingnya memperhatikan aspek keadilan dan kesinambungan pengelolaan dana haji dalam kebijakan pemanfaatan hasil pengembangan dana haji atau nilai manfaat.

“Artinya, ada penurun BPIH sekitar Rp8 juta dari usulan pemerintah yang disampaikan pada 19 Januari 2023,” jelas Anna.

Penurunan tersebut terjadi, karena ada sejumlah efisiensi yang disepakati dalam pembahasan Panitia Kerja (Panja) BPIH. Efisiensi itu antara lain berkenaan anggaran hotel di Makkah, layanan katering dari sebelumnya 3 kali menjadi 2 kali, selisih kurs Dollar dari estimasi awal Rp15.300 menjadi Rp15.150, efisiensi biaya sewa pesawat dari USD33.950 menjadi USD32.743.

“Termasuk juga bersumber dari keberhasilan negosiasi biaya Masyair yang dilakukan oleh Kementerian Agama. Dari yang awalnya SAR 5.656 menjadi SAR 4.567. Turun sigifikan, lebih SAR1.000,” paparnya.

“Ada juga penurunan living cost jemaah, dari SAR 1.500 menjadi SAR 750,” sambungnya.

Terkait skema, hasil pembahasan panja menyepakati Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung jemaah sebesar Rp49.812.700,26 (55,3%). Sedangkan penggunaan nilai manfaat hasil pengelolaan dana haji sebesar Rp40.237.937 (44,7%).

“Skema ini berbeda dengan usulan pemerintah. Awalnya, pemerintah mengusulkan skema 70% Bipih dan 30% nilai manfaat. Sementara Panja BPIH menyepakati 55,3% Bipih dan 44,7% nilai manfaat,” papar Anna.

“Artinya, penurunan Bipih yang dibayar jemaah, berdampak pada naiknya penggunaan nilai manfaat. Dalam usulan awal pemerintah, nilai manfaat yang diusulkan hanya Rp5,9 triliun. Sementara dalam kesepakatan Panja, nilai manfaat mencapai Rp8,09 triliun. Bahkan, seiring adanya kebijakan lunas tunda 2020 tidak menambah biaya pelunasan, ada penambahan kebutuhan nilai manfaat mencapai Rp845 miliar. Sehingga totalnya mencapai Rp8,9 triliun,” sambungnya.

Anna menambahkan, kesepakatan Komisi VIII dan Pemerintah adalah hal terbaik yang bisa dilakukan tahun ini. Komposisi ideal biaya haji akan dilakukan secara bertahap hingga ke depan bisa lebih proporsional dan berkeadilan.

“Komposisi ideal sebagaimana usulan pemerintah akan dilakukan bertahap. Semoga ke depan bisa diperoleh skema yang lebih baik lagi,” tandasnya.

Penulis
Humas

Panja BPIH Apresiasi Idealisme Menag dalam Usulan Biaya HajI

Panja BPIH Apresiasi Idealisme Menag dalam Usulan Biaya HajI

Jakarta (PHU) --- Ketua Panitia Kerja BPIH (Panitia Kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) Marwan Dasopang mengapresiasi keberanian dan idealisme Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam mengusulkan biaya haji 1444 H/2023 M.

Hal tersebut disampaikan Marwan saat membacakan hasil rekomendasi Panja BPIH pada Rapat Kerja Komisi VIII DPR dengan Kementerian Agama di Jakarta, Rabu (15/2/2023). Hadir, anggota komisi VIII dari semua fraksi. Ikut mendampingi Menag, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Sekjen Kemenag Nizar, Irjen Kemenag Faisal, para Staf Khusus Menteri Agama dan jajaran Ditjen PHU.

"Kami mengapresiasi keberanian Menteri Agama untuk membuka pandangan kita terhadap keuangan perhajian kita," ujar Marwan.

"Kami memahami bahwa memgusulkan besaran ongkos haji yang mencapai puncak idealisme maupun proporsi yang sepantasnya 70 :30 itu luar biasa dan patut kita apresiasi," lanjutnya.

Dalam Raker bersama Komisi VIII pada 19 Januari 2023, Kementerian Agama mengusulkan rerata BPIH 2023, sebesar Rp98.893.909,11 dengan komposisi Bipih sebesar Rp69.193.734,00 (70%) dan nilai manfaat (optimalisasi) sebesar Rp29.700.175,11 (30%). Usulan ini berangkat dari pentingnya memperhatikan aspek keadilan dan kesinambungan pengelolaan dana haji dalam kebijakan pemanfaatan hasil pengembangan dana haji atau nilai manfaat. 

Meski komposisi BPIH yang di usulkan Kementerian Agama cukup ideal, kata Marwan, Panja masih melakukan pengkajian lebih lanjut serta disesuaikan dengan kondisi saat ini. Panja BPIH  selanjutnya melakukan beberapa penyesuaian.

“Usulan Menag kami pandang sebagai sesuatu yang ideal, tapi belum bisa dilakukan, karena prosesnya harus gradual atau bertahap,” ujarnya. 

“Atas keberanian Menag dan keberanian untuk menanggung risiko adalah keberanian yang patut diacungi (jempol),” tandasnya.

Penulis
Kurniawan

Biaya Haji Disepakati Rata-rata Rp90 Juta, Menag Ingatkan Keberlangsungan Nilai Manfaat

Biaya Haji Disepakati Rata-rata Rp90 Juta, Menag Ingatkan Keberlangsungan Nilai Manfaat

Jakarta (PHU) - Pemerintah dan Komisi VIII DPR telah menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M dengan rata-rata Rp90.050.637,26 per jemaah haji reguler. 

Angka ini terdiri atas dua komponen, yaitu Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung jemaah dengan rata-rata Rp49.812.700,26 (55,3%) dan penggunaan nilai manfaat per Jemaah sebesar Rp40.237.937 (44,7%). Dengan skema ini, penggunaan dana nilai manfaat keuangan haji secara keseluruhan sebesar Rp8.090.360.327.213,67

Kesepakatan ini diperoleh setelah Panitia Kerja (Panja) BPIH 1444 H/2023 M melakukan serangkaian diskusi panjang, membahas usulan biaya haji pemerintah. Pada 19 Januari 2023, pemerintah mengajukan usulan BPIH dengan rata-rata sebesar Rp98.893.909,11 dengan komposisi Bipih sebesar Rp69.193.734,00 (70%) dan nilai manfaat (optimalisasi) sebesar Rp29.700.175,11 (30%).

“Hari ini kita telah menyepakati biaya haji reguler. Rata-rata jemaah akan membayar Rp49,8 juta rupiah dengan penggunaan dana nilai manfaat mencapai Rp8,090 triliun. Kesepakatan ini sebagai hasil pembahasan atas skema usulan pemerintah dengan jemaah membayar Rp69 juta dan penggunaan nilai manfaat Rp5,9 triliun,” terang Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

“Disepakati juga adanya afirmasi khusus bagi jemaah lunas tunda tahun 2020 dan dibutuhkan tambahan nilai manfaat mencapai Rp845 miliar. Sehingga, dana nilai manfaat yang dibutuhkan mencapai Rp8,9 triliun,” sambungnya.

Dijelaskan Menag, usulan awal pemerintah berangkat dari pentingnya memperhatikan aspek keadilan dan kesinambungan pengelolaan dana haji dalam kebijakan pemanfaatan hasil pengembangan dana haji atau nilai manfaat. Karenanya, besaran penggunaan nilai manfaat yang diusulkan saat itu hanya berkisar 30%. Namun, setelah melalui serangkaian pembahasan, muncul sejumlah alternatif pemikiran yang perlu dielaborasi dan didiskusikan, antara lain efisiensi dalam pengelolaan BPIH serta peningkatan Bipih secara gradual untuk mencapai konsep istitha’ah.

“Dinamika yang terjadi selama proses pembahasan dengan perbedaan pendapat di antara kita merupakan cerminan dari wujud demokrasi, sekaligus menunjukkan betapa besar keinginan dan harapan kita untuk senantiasa berupaya meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji. Komitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan pelayanan kepada jemaah haji ini semoga dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa-masa mendatang,” tegasnya.

“Saya bersyukur dengan adanya kebijakan politik bahwa prosentase Bipih lebih besar dari nilai manfaat, meski komposisinya belum sepenuhnya ideal. Saya kira ini menjadi momentum kita untuk mengarah pada skema perhajian yang lebih proporsional,” lanjutnya.

Menag bersyukur, setelah melalui serangkaian pembahasan ada sejumlah efisiensi yang disepakati. Misalnya, nilai kurs Dollar dan Riyal disepakati ada penurunan. Usulan DPR untuk mengurangi layanan katering jemaah dari yang awalnya tiga kali hanya menjadi dua kali makan juga disepakati. Dalam rapat Panja juga disepakati besaran living cost di angka 750 riyal.

“Dari proses diskusi dan pembahasan itu, jemaah tahun ini akan membayar biaya haji rata-rata Rp49,8 juta. Untuk yang jemaah lunas tunda tahun 2020 tidak usah menambah biaya pelunasan,” sebutnya.

“Hasil kesepakatan ini selanjutnya akan diusulkan kepada Presiden untuk diterbitkan Keputusan Presiden tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji,” sambungnya.

Terkait penggunaan nilai manfaat, Menag mendorong Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk melakukan optimalisasi pengelolaan dana haji pada tahun-tahun mendatang. Langkah progresif BPKH sangat diperlukan untuk memastikan dana nilai manfaat yang juga menjadi hak lebih 5 juta jemaah haji yang masih mengantri bisa terus berkesinambungan dan bisa digunakan oleh mereka pada saat keberangkatannya.

“Kesinambungan nilai manfaat perlu menjadi perhatian kita bersama. Penyelenggaraan haji akan terus berlangsung di masa-masa mendatang. Ada antrean lebih 5 juta jemaah yang juga berhak atas nilai manfaat dari hasil pengelolaan dana setoran awal mereka,” pesannya.

Saat ini, kata Menag, kemampuan BPKH mengalokasikan nilai manfaat maksimal hanya Rp7,1 triliun. Beruntung BPKH punya saldo Rp15 triliun hasil pengelolaan tahun 2020 dan 2021 saat tidak ada penyelenggaraan ibadah haji. Tahun 2022, saldo itu sudah digunakan untuk menutup pembayaran kenaikan biaya Masyair dan kekurangan lainya hingga hampir Rp2 triliun. Tahun ini, saldo yang ada juga akan terambil hampir Rp2 triliun.

“Hal ini perlu menjadi perhatian bersama. BPKH harus lebih produktif. Jika skema defisit Rp2 triliun per tahun ini terus berjalan, saldo BPKH bisa habis dalam lima tahun ke depan. Inilah pentingnya mulai memperhatikan keberadilan dan keberlanjutan nilai manfaat. Sebab, anggaran nilai manfaat juga hak jutaan jemaah yang masih antre,” tegasnya.

Di banding tahun sebelumnya, proses pembahasan BPIH tahun ini bisa berlangsung lebih awal. Sehingga baik Kemenag maupun Komisi VIII DPR memiliki cukup waktu untuk melakukan telaah atas usulan biaya yang disampaikan.

“Kami sampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pimpinan dan anggota Komisi VIII DPR-RI yang terus memberikan perhatian dan dukungan terhadap upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ke tahun,” tandasnya.

Penulis
Rilis Kemenag

Resmikan PLHUT Mempawah, Kakanwil Kalbar: Kita Targetkan "One Day Service"

Resmikan PLHUT Mempawah, Kakanwil Kalbar: Kita Targetkan "One Day Service"

Mempawah (PHU) --- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Muhajirin Yanis, meresmikan penggunaan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Mempawah pada Selasa (14/2/2023).

Dalam sambutannya, Muhajirin mengapresiasi hadirnya Gedung PLHUT Mempawah sebagai wujud peningkatan layanan yang lebih maksimal kepada jemaah haji dan umrah.

“Ini adalah PLHUT kelima yang diresmikan di Kalimantan Barat, oleh karena itu harus kita maksimalkan karena semua proses pendaftaran haji dapat dilaksanakan dalam satu tempat dan satu hari selesai. Kita targetkan One Day Service karena pihak bank, Siskohat dan juga bagian foto berada dalam satu tempat. Jadi masyarakat tidak perlu kemana-mana dalam pengurusan,” ungkapnya.

“Selain itu nantinya penggunaan PLHUT selain melayani kegiatan haji dan umrah reguler juga bisa dapat dijadikan sebagai tempat pertemuan dan rapat yang dapat digunakan oleh instansi dan lembaga yang berada di Kabupaten Mempawah,” sambung Muhajirin.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Mempawah Erlina Ria Norsan juga menyampaikan apresiasinya dan menyambut baik penggunaan Gedung PLHUT Mempawah. “Saya sangat menyambut baik peresmian Gedung PLHUT ini, saya juga berharap nantinya PLHUT dapat menjadi pusat informasi haji dan umrah guna mencegah penipuan oleh oknum-oknum travel yang nakal,” harapnya.

Kepala Kemenag Mempawah Hasib Arista mengungkapkan rasa syukurnya atas peresmian penggunaan Gedung PLHUT Kemenag Mempawah. 

“Gedung PLHUT Kemenag Mempawah ini merupakan gedung PLHUT yang kelima, Pontianak, Sambas, Kubu Raya, Ketapang dan Mempawah, dari 14 Kabupaten/kota se-Kalbar. Tentu ini merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Mempawah. Tentu kami mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil Kemenag Kalbar dan Kabid PHU Kemenag Kalbar yang memberikan kepercayaan serta dukungan untuk pembangunan Gedung PLHUT di Kabupaten Mempawah ini,” ujar Hasib Arista.

Gedung PLHUT Kankemenag Mempawah telah dilengkapi front desk receptionist, ruang dokumen, ruang pengelolaan data digital, ruang rapat, ruang pimpinan, ruang laktasi, serta kamar mandi termasuk bagi penyandang dissabilitas. Dengan keberadaan Gedung PLHUT ini diharapkan pelayanan kepada jemaah haji dan umrah dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan nyaman, serta penggunaan ruang aula maupun ruang lainnya dapat berkontribusi kepada PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dan pelayanan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah.

Turut hadir, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Darohman beserta jajaran, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat, pimpinan Forkopimda Kabupaten Mempawah, Kepala KUA dan seluruh ASN Kemenag Mempawah.

Penulis
Humas Kemenag Mempawah

Wujudkan Pelayanan Prima, PHU Kemenag Bantul Gelar "Dapor Saji"

Wujudkan Pelayanan Prima, PHU Kemenag Bantul Gelar "Dapor Saji"

Bantul (PHU) – Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) melakukan pendampingan pembuatan paspor untuk jemaah haji Kabupaten Bantul yang diperkirakan akan berangkat tahun ini (1444H/2023M). Pendampingan ini berlangsung selama tujuh hari kerja, mulai tanggal 6 s.d. 14 Februari 2023 di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta.

Pendampingan ini sebagai realisasi dari salah satu inovasi pelayanan haji di Seksi PHU Kankemenag Bantul, yaitu Dapor Saji. Dapor Saji merupakan akronim dari Pendampingan Pembuatan Paspor Haji. Inovasi ini dapat terlaksana atas kerja sama antara Seksi PHU Kankemenag Bantul dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta.

Seksi PHU Kankemenag Bantul melakukan pendampingan kepada jemaah untuk pengurusan paspor haji ke Kantor Imigrasi. Program ini sangat membantu dan memudahkan jemaah dalam proses pembuatan, perpanjangan, atau pun perubahan data paspor haji. Petugas akan mendampingi hingga pengurusan paspor haji selesai.

Sebelumnya persyaratan pembuatan paspor para jemaah sudah dikumpulkan secara kolektif di Kankemenag Bantul maupun melalui KUA. Jadi dalam pendampingan ini, jemaah haji langsung datang ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta untuk tahap perekaman foto paspor.

Pelayanan perekaman foto ini dilakukan di luar jam operasional Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, mulai pukul 16.00 sampai kurang lebih menjelang waktu Maghrib. Dapor Saji yang dilaksanakan 7 (tujuh) hari kerja ini mendampingi sebanyak 333 jemaah, dengan pelayanan 50 jemaah per harinya.

Penulis
Humas Kemenag Bantul

Selasa, 14 Februari 2023

Kemenag Gelar FGD Persiapan Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji Padang Panjang Tahun 2023

Kemenag Gelar FGD Persiapan Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji Padang Panjang Tahun 2023

Padang Panjang (PHU)--Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang H. Alizar Datuak Sindo Nan Tongga membuka secara resmi 
Focus Group Discussion (FGD) pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Tahun 1444 Hijriyah / 2023 Masehi, Selasa (14/02/2023).

FGD dilaksanakan bersama unsur lintas Sektoral di ruang pertemuan Hotel Pangeran Padang Panjang.

Dalam sambutannya Kakankemenag Kota Padang Panjang menyampaikan bahwa kegiatan dilaksanakan untuk langkah awal  sosialisasi kepada masyarakat dan pihak terkait.

“Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun ini telah dibahas dan masih berlangsung oleh pihak terkait di tingkat pusat, kita di daerah dihimbau sabar dan bijak menyikapi setiap informasi yang ada,” ujarnya.

“Secara prinsip tentunya kita mendukung setiap kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama. Hal ini telah dikaji demi kemaslahatan bersama,” pungkasnya.

Setelah dibuka oleh Kepala, diskusi dilanjutkan bersama seluruh unsur lintas sektoral, dipimpin langsung oleh Kasi PHU Kankemenag Kota Padang Panjang Editiawarman.

Dikatakan Editiawarman, dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Menteri Agama membahas agenda persiapan penyelenggaraan ibadah haji termasuk biaya perjalanan ibadah haji.

“Kementerian Agama mengusulkan rerata Biaya Perjalanan Ibadah Haji 1444 H/2023 M sebesar Rp69.193.733,60. Jumlah ini 70 persen dari usulan rata-rata Bipih yang mencapai Rp98.893.909,11,” ulasnya.

“Usulan ini merupakan langkah bijak yang diambil Menteri Agama untuk melindungi hak jutaan jemaah haji yang saat ini sudah menunggu antrian bertahun tahun lamanya,” sambungnya.

Dijelaskannya, pada dasarnya kenaikan biaya ibadah haji itu tidak terlalu signifikan. Namun nilai manfaat dari dana haji (subsidi)-nya yang dikurangi. Sehingga persentasi pelunasan bagi jemaah haji mengalami kenaikan.

“Dibandingkan tahun sebelumnya, usulan Bipih 2023 hanya naik Rp. 514.888,02. Namun, secara komposisi, ada perubahan signifikan antara komponen Bipih yang harus dibayarkan jemaah dan komponen yang anggarannya dialokasikan dari nilai manfaat (optimalisasi),” jelas Editiawarman.

Untuk itu, Ia berpesan kepada unsur sektoral yang hadir, meneruskan kepada masyarakat dan jemaah haji, khususnya untuk Kota Padang Panjang untuk tetap bersabar dan bijak dalam menyikapi setiap informasi. Karena akan banyak kesimpangsiuran berita yang beredar di media massa dan media sosial (Hoax).

“Saya mengimbau seluruh masyarakat terutama jemaah haji agar menunggu pengumuman dan kepastian Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) dari pemerintah. Karena ini masih dalam tahap usulan, belum keputusan final,” pungkasnya mengingatkan.

Hadir dalam FGD ini, sebagai persiapan pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Kota Padang Panjang, seluruh undangan dan pihak terkait.

Turut hadir dari Dinas Kesehatan, Kapolres, Dinas Perhubungan, Disdukcapil, Kepala KUA, Kesra Setdako Padang Panjang, KBIHU, Bank Persepsi beserta unsur lainnya. (Adi)

Penulis
Supriadi

Ditjen PHU Gelar Identifikasi dan Pemetaan Masalah Haji di Aceh

Gelar Identifikasi dan Pemetaan Masalah Haji

Banda Aceh (PHU) --- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) menggelar
 Indentifikasi dan Pemetaan Masalah Haji di Aceh. Kegiatan diselenggarakan dalam rangka identifikasi dan pemetaan masalah haji pada pelaksanaan ibadah haji dalam negeri,

berlangsung dari 13 s.d 15 Februari 2023 di Asrama Haji Embarkasi Aceh.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Aceh, Iqbal, mengatakan secara berturut-turut sejak tahun 2017 hingga 2019 jemaah haji Aceh berjumlah 4.393 orang. Jumlah ini terjadi sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

“Namun tahun 2020 dan tahun 2021, seluruh jemaah haji dunia tidak diberangkatkan menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi, akibat pandemi dan larangan dari pemerintah Arab Saudi. Pasca pandemi, perdana tahun 2022, jemaah haji dapat berangkat sekitar 50 persen, dengan jumlah Jemaah 1.999 orang,” kata Iqbal dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi di Asrama Haji Embarkasi Aceh pada Senin (13/2/2023).

"Dan Alhamdulillah, tahun 2023 ini Indonesia mendapat kuota haji penuh (221.000), untuk Provinsi Aceh sendiri sebanyak 4.393 jemaah. Tentu kita bersyukur atas anugerah ini," sambung Iqbal.

Ia juga menjelaskan saat ini waiting list jemaah haji Aceh mencapai 134.013 orang dengan masa tunggu 32 tahun.

Menurutnya, profil waiting list jemaah haji Aceh didominasi oleh perempuan dengan jumlah 58.60 persen, sementara jemaah laki-laki sebesar 41.40 persen.

Iqbal kemudian memaparkan tentang living cost dan komponen BPIH pada musim haji 1444 H/2023 M.

“Kita berdoa tahun ini, pemberangkatan hingga pemulangan jemaah haji Indonesia berlangsung dengan lancar dan tertib, sesuai dengan RPH yang telah diterbitkan Kementerian Agama melalui Ditjen PHU, tentu dengan usaha kerja keras, koordinasi dan ikhtiar kita semua secara bersama-sama,” imbuhnya.

Ia kembali mengingatkan kepada semua Kepala Kantor Kemenag Kab./Kota se-Aceh untuk pro-aktif melakukan sosialisasi terkait aturan baru perhajian, termasuk tentang rencana kenaikan biaya haji tahun 2023.

“Kita harus menjadi filter dan kooperatif. Jangan malah terjebak dengan hoaks yang beredar dengan cepat,” ajaknya.

"Kebijakan formulasi komponen BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) yang disampaikan Menteri Agama adalah untuk kemaslahatan dan kemanfaatan yang lebih berkeadilan bagi seluruh calon jemaah baik yang akan berangkat maupun yang belum, dan harus menunggu masa antrian," pungkas Iqbal.

Turut hadir, Kepala Sub Direktorat Advokasi Haji Direktorat Bina Haji pada Ditjen PHU, Haryanto, mengapresiasi dan menyatakan itikad baik dari jajaran Kanwil Kemenag Aceh dalam berikhtiar memberikan layanan haji dan umrah bagi jemaah di Aceh.

“Yang kita lakukan adalah untuk memberikan layanan terbaik dan memuaskan bagi jemaah haji, mulai dari embarkasi, di Arab Saudi hingga debarkasi,” ucap Haryanto.

Haryanto mengajak jajaran Kemenag Aceh untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan sektor terkait menjelang pemberangkatan jemaah haji tahun 2023.

Ia menyebutkan, Kemenag punya peran penting dalam perhajian. "Dan RPH menjadi pedoman bagi kita semua di pusat dan daerah dalam menuntaskan dan menyukseskan penyelenggaran ibadah haji," tegasnya.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Aceh, Arijal, mengatakan dalam rangka menghadapi musim haji tahun ini, jajarannya saat ini sedang mempersiapkan berbagai kebutuhan dan skema mitigasi pemberangkatan jemaah haji melalui koordinasi hingga ke tingkat Kab./Kota di Aceh.

Untuk itu, Arijal menekankan agar pelayanan haji kepada jamaah pada tahun 2023 bisa dipertahankan dan ditingkatkan dengan predikat yang lebih memuaskan.

Penulis
Inmas Aceh

Kemenag Gelar Rakor dan Simulasi Layanan Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji di Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati

Kemenag Gelar Rakor dan Simulasi Layanan Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji

Indramayu (PHU)--Kementerian Agama bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Hukum dan HAM, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Otoritas Bandara, Angkasa Pura serta Perwakilan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati melakukan rapat koordinasi dan simulasi layanan untuk keberangkatan dan kepulangan jemaah haji yang nantinya akan mempergunakan Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati sebagai embarkasi haji.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan simulasi ini dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji Tahun 1444H/2023M, khususnya penyiapan Bandara Kertajati sebagai Embarkasi Haji. Selain itu GACA dalam waktu dekat juga akan melakukan kunjungan ke Bandara Kertajati dan Asrama Haji untuk memastikan kesiapannya.
__

"Sesuai dengan komitmen bersama semua pihak, kita perlu melaksanakan rapat koordinasi dan simulasi layanan keberangkatan/kepulangan jemaah haji di Asrama Haji Indramayu ini," kata Saiful di Indramayu. Sabtu (11/2/2023).

Selain itu, kata dia, rapat koordinasi ini juga akan mempersiapkan rencana kunjungan General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi ke Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati.

"Direncanakan tanggal 15 (Februari-red) nanti pihak GACA akan berkunjung ke Asrama Haji Indramayu ada ke Bandara Kertajati untuk melihat kesiapan Penyelenggaraan haji tahun ini," terangnya.

"Saya berharap agar rapat persiapan ini benar-benar menjadi evaluasi guna kelancaran pemberangkatan Jemaah. Termasuk memastikan posisi proses custom, immigration, and quarantine (CIQ), agar tidak menyulitkan selama proses pemberangkatan jemaah haji,” imbuhnya.

Sementara Kepala Biro Kesra Pemerintahan Provinsi Jawa Barat Barnas Adjidin yang turut hadir dalam rapat tersebut menyampaikan apresiasinya terkait percepatan dan kesiapan Penyelenggaraan haji yang akan dilaksanakan di Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati ini, ia pun meminta seluruh instansi terkait untuk mempersiapkan segala layanan serta sarana dan prasarananya.

“Terima kasih mewakili Pemprov Jabar atas percepatan dan kesiapan serta kerja keras dalam kelangsungan pemberangkatan ibadah haji. Dalam hal sisi pelayanan di embarkasi ini harus juga dipersiapkan secara strukturalnya. Jangan lupa sebelum itu seluruh sarana harus di cek kembali,” ungkap Barnas.
__

Pelayanan dan kesiapan pemberangkatan Ibadah Haji ini juga menjadi perhatian khusus dari Kakanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam. Ia mengungkap sesuai rencana akan ada lebih dari 7.900 jamaah yang diberangkatkan dari Asrama Haji Indramayu. “Jemaah berasal dari Kota Cirebon, Kab. Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka, Kab. Subang , Kab. Sumedang, dan Kab. Kuningan”, imbuh Kakanwil.

"Maka dari itu seluruh persiapan pemberangkatan ini harus benar-benar matang. Termasuk hal kecil seperti gelang identitas yang harus sama dengan paspor serta lahan parkir di Asrama Haji Indramayu ini," ujarnya.

Pertemuan ini ditutup dengan peninjauan langsung kesiapan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Seluruh pihak terkait langsung melakukan simulasi sederhana untuk melihat rute dan fasilitas kesiapan bandara.

Penulis
Husni Anggoro

Kakanwil Kemenag Kalbar Resmikan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Daerah Perbatasan

Kemenag Kalbar Resmikan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Daerah Perbatasan

Sanggau (PHU) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Muhajirin Yanis, meresmikan pemanfaatan dan penggunaan Gedung Balai Nikah dan Bimbingan Manasik Haji Kantor Urusan Agama Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau pada Jum'at (10/2/2023).

Dalam sambutannya, Muhajirin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sanggau dan kepada semua pihak terkait, seperti Forkopimcam, yang telah bekerja sama menyelesaikan pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji melalui program SBSN Tahun 2022. 

“Kehadiran Gedung KUA Kecamatan Entikong ini tidak hanya berfungsi sebagai Balai Nikah dan Bimbingan Manasik Haji saja, akan tetapi layanan keagamaan juga bisa dilayani di KUA sebagai etalase urusan agama serta menjadi ujung tombak pelayanan di masyarakat,” jelas Muhajirin. 

Selanjutnya, Muhajirin menyatakan bahwa program pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan di Indonesia merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama, untuk memberikan layanan terbaik kepada umat melalui program Revitalisasi KUA di Kecamatan.

Tidak hanya itu, Muhajirin menyatakan pihaknya juga memberikan kesempatan kepada Forkopimcam untuk memanfaatkan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Entikong sebagai tempat pertemuan lintas sektoral di tingkat kecamatan, mengingat di sana tersedia ruang pertemuan dengan fasilitas yang memadai.

“Saya berharap para penyuluh agama di Kecamatan Entikong bisa memanfaatkan gedung KUA yang baru ini sebagai tempat pertemuan dan pembinaan kepada masyarakat,” harap Muhajirin.

Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Kemenag Kabupaten Sanggau Anuar Achmad, Kabag TU Kanwil Kemenag Kalbar Kaharudin, Kabid Urais Ekhsan, Kabid Penmad Kamaludin, serta Para Ketua Tim Kerja Kanwil Kemenag Kalbar dan pengurus DWP Kanwil Kemenag Kalbar.

Penulis
Irwanto/Humas Kemenag Kalbar