Indramayu (PHU)--Kementerian Agama bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Hukum dan HAM, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Otoritas Bandara, Angkasa Pura serta Perwakilan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati melakukan rapat koordinasi dan simulasi layanan untuk keberangkatan dan kepulangan jemaah haji yang nantinya akan mempergunakan Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati sebagai embarkasi haji.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan simulasi ini dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji Tahun 1444H/2023M, khususnya penyiapan Bandara Kertajati sebagai Embarkasi Haji. Selain itu GACA dalam waktu dekat juga akan melakukan kunjungan ke Bandara Kertajati dan Asrama Haji untuk memastikan kesiapannya.
__
"Sesuai dengan komitmen bersama semua pihak, kita perlu melaksanakan rapat koordinasi dan simulasi layanan keberangkatan/kepulangan jemaah haji di Asrama Haji Indramayu ini," kata Saiful di Indramayu. Sabtu (11/2/2023).
Selain itu, kata dia, rapat koordinasi ini juga akan mempersiapkan rencana kunjungan General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi ke Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati.
"Direncanakan tanggal 15 (Februari-red) nanti pihak GACA akan berkunjung ke Asrama Haji Indramayu ada ke Bandara Kertajati untuk melihat kesiapan Penyelenggaraan haji tahun ini," terangnya.
"Saya berharap agar rapat persiapan ini benar-benar menjadi evaluasi guna kelancaran pemberangkatan Jemaah. Termasuk memastikan posisi proses custom, immigration, and quarantine (CIQ), agar tidak menyulitkan selama proses pemberangkatan jemaah haji,” imbuhnya.
Sementara Kepala Biro Kesra Pemerintahan Provinsi Jawa Barat Barnas Adjidin yang turut hadir dalam rapat tersebut menyampaikan apresiasinya terkait percepatan dan kesiapan Penyelenggaraan haji yang akan dilaksanakan di Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati ini, ia pun meminta seluruh instansi terkait untuk mempersiapkan segala layanan serta sarana dan prasarananya.
“Terima kasih mewakili Pemprov Jabar atas percepatan dan kesiapan serta kerja keras dalam kelangsungan pemberangkatan ibadah haji. Dalam hal sisi pelayanan di embarkasi ini harus juga dipersiapkan secara strukturalnya. Jangan lupa sebelum itu seluruh sarana harus di cek kembali,” ungkap Barnas.
__
Pelayanan dan kesiapan pemberangkatan Ibadah Haji ini juga menjadi perhatian khusus dari Kakanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam. Ia mengungkap sesuai rencana akan ada lebih dari 7.900 jamaah yang diberangkatkan dari Asrama Haji Indramayu. “Jemaah berasal dari Kota Cirebon, Kab. Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka, Kab. Subang , Kab. Sumedang, dan Kab. Kuningan”, imbuh Kakanwil.
"Maka dari itu seluruh persiapan pemberangkatan ini harus benar-benar matang. Termasuk hal kecil seperti gelang identitas yang harus sama dengan paspor serta lahan parkir di Asrama Haji Indramayu ini," ujarnya.
Pertemuan ini ditutup dengan peninjauan langsung kesiapan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Seluruh pihak terkait langsung melakukan simulasi sederhana untuk melihat rute dan fasilitas kesiapan bandara.
0 comments:
Posting Komentar